LATAR
BELAKANG
Dengan semakin membaiknya
pertumbuhan ekonomi makro Indonesia akhir-akhir ini, maka semakin cepat pula
perputaran perdagangan antar individu, kelompok, perusahaan serta yang tidak
kalah penting yaitu pasar tradisional. Dan gejala tersebut tentunya harus
diimbangi pula dengan perbaikan sumber daya, baik sumber daya manusia maupun
alam serta pendukungnya. Apabila mencermati dan memperhatikan keadaan tersebut
di atas, sebenarnya di dalam perubahan tersebut terdapat kesempatan bagi kita
untuk berbuat sesuatu yang dapat membantu mempercepat perputaran roda ekonomi
tersebut. Kesempatan di sini dapat kita terjemahkan sebagai hal yang mendasari
penulis untuk berbuat sesuatu yang dapat bermanfaat baik pribadi, orang lain
maupun sekelompok masyarakat baik langsung maupun tidak langsung. Adapun salah
satu hal yang dapat kita perbuat dalam hal ini adalah menciptakan/ membuat
salah satu sarana pendukung dalam dunia perdagangan. Salah satu sarana yang sangat
diperlukan dalam dunia perdangangan tersebut yaitu Tas plastik/plastik
pembungkus atau dalam bahasa sehari-hari lebih dikenal dengan nama Tas kresek,
di mana permintaan barang tersebut akhir-akhir ini cukup tinggi sehingga
beberapa distributor kewalahan memenuhi permintaan tersebut. Dan selain itu
dapat untuk memberdayakan sampah plastik yang berada di daerah lingkungan
tersebut atas dasar itulah maka penulis memberanikan diri untuk mencoba
menggandeng pihak lain untuk bekerja sama dalam pembuatan tas plastik tersebut.
Dan dalam pembuatan tas plastik tersebut tidak tertutup kemungkinan juga dibuat
atau diproduksi barang-barang serumpun guna efisiensi mesin.
PASAR
Berbicara tentang Tas plastik/Tas
kresek, tentunya kita tidak dapat terlepas dari kegiatan dunia perdagangan
secara luas. Karena dalam dunia perdagangan baik yang bersifat tradisionil
maupun modern, sekarang ini peran Pembungkus/Packing serta tas penjinjing sudah
didominasi oleh barang yang berbahan plastik. Sedemikian tingginya permintaan
akan barang-barang tersebut, maka suplai dari distributor ke tingkat pengecer di
pasar-pasar kadang tersendat. Sehingga untuk saat ini dan akan datang
pembuatan.produksi tas plastik akan semakin cerah, apalagi dengan cukup
tersedianya bahan-bahan baku yang relatif mudah didapat. Adapun pasar yang
masih terbuka lebar itu antara lain di Jawa Tengah misalnya Semarang, Jogja,
Solo. Untuk sementara target pasar yang akan kita perkirakan adalah 3,8 ton /
hari yang meliputi 3 Distributor dan 5 Sub Distributor yang meliputi daerah
Jawa Tengah. Target tersebut kita sesuaikan dengan kapasitas produksi dari
mesin yang akan kita buat, tetapi pada masa yang akan datang tentunya akan
lebih kita tingkatkan.
ALAT PRODUKSI
Alat-alat produksi dan penunjangnya
meliputi :
1.
Lahan / Tempat
2.
Mesin – mesin produksi
3.
Sarana distribusi / Transportasi
4.
Bahan baku
5.
Sumber Daya Manusia / SDM
LAHAN / TEMPAT
Tempat / lokasi yang akan digunakan untuk produksi yaitu di daerah sekitar wilayah Klaten ,Jawa Tengah. Dipilih lokasi tersebut dikarenakan beberapa faktor antara lain : SDM masih relatif banyak dan murah, dekat dengan sumber bahan baku, akses jalur distribusi cukup baik, harga sewa lahan cukup murah, sehingga efisiensi dapat kita jaga untuk kedepannya. Adapun lahan yang diperlukan untuk kegiatan ini adalah 1000 (seribu) M2.
MESIN - MESIN PRODUKSI
Mesin – mesin produksi yang akan dipergunakan dalam kegiatan produksi meliputi :
·
2 (dua) Unit mesin Peniup / Blowing
Machine Kapasitas 2000 kg / 24 jam.
·
2 (dua) Unit mesin Potong / Cutting
Machine Kapasitas 2000 kg / 24 jam.
·
1 (satu) Unit mesin Pon / Pembuat
Lubang.
·
1 (satu) Unit Mixer.
·
2 (dua) Unit mesin Pengering /
Hopper Dryer.
·
1 (satu) Unit Compressor 25 HP.
·
1 (satu) Unit mesin Cruser / Recycle
Machine Kapasitas 4500 kg / 24 jam.
·
1 (satu) Unit mesin pellet Kapasitas
2500 kg / 24 jam
SARANA DISTRIBUSI
Untuk menunjang kelancaran
distribusi produk sebanyak 3,8 ton /hari, diperlukan dibutuhkan 1 (satu) Unit
Truk / Box sedang (Engkel).
BAHAN BAKU
Ada bermacam henis bahan baku yang
beredar di pasar, antara lain :
PE, SE, PET, HDPE.
PE, SE, PET, HDPE.
Limbah Plastik / Bahan Daur Ulang
Dalam produksi Tas Plastik ini,
Bahan yang akan digunakan yaitu berjenis HDPE.
Akan tetapi dalam kegiatan produksi ini kita mengolah sendiri dari bahan mentah yang antara lain dari bahan-bahan plastik bekas. Dengan begitu tidak akan ketergantungan bahan baku dari pihak lain, dan dalam soal harga pun dapat ditekan, sehingga dalam kegiatan produksi ini benar-benar Efisiensi yang akan kita terapkan.
Akan tetapi dalam kegiatan produksi ini kita mengolah sendiri dari bahan mentah yang antara lain dari bahan-bahan plastik bekas. Dengan begitu tidak akan ketergantungan bahan baku dari pihak lain, dan dalam soal harga pun dapat ditekan, sehingga dalam kegiatan produksi ini benar-benar Efisiensi yang akan kita terapkan.
SDM
Dalam proses / kegiatan produksi SDM yang dibutuhkan antara lain :
ü 1 (satu) Orang Kepala / Manager
ü 1 (satu) Orang Kepala Mekanik
ü 2 (dua) Orang Staff (Administrasi dan Pemasaran)
ü 3 (tiga) Orang Operator Mesin
ü 3 (tiga) Orang Pembantu / Kenek
ü 6 (enam) Orang Tenaga Packing
ü 1 (satu) Orang Driver / Pengemudi
ü 2 (dua) Orang Cleaner
ü 3 (tiga) Orang bagian Security / Keamanan
PRODUK SERUMPUN
Di dalam kegiatan produksi ini ada beberapa jenis produk yang juga dapat diproduksi dengan menggunakan mesin yang sama.
Barang-barang yang dapat dibuat itu antara lain :
Ø Tas Plastik / Tas Kresek dengan berbagai ukuran
Ø Kantong Plastik / Kantong Gula dengan berbagai ukuran
Ø Polly Bag (untuk keperluan pembibitan tanaman)
Ø Kantong sampah untuk keperluan Hotel, Kantor, Apartemen, dll
BIAYA PRODUKSI, PENDAPATAN & BEP
INVESTASI AWAL :
ü Biaya Instal mesin Rp 100.000.000
ü Sewa lahan 1000 M2 – 10 tahun Rp 15.000.000/th Rp
150.000.000
ü Stock bahan baku 7 hari pertama :
ü Sebanyak 3,8 ton X 7 = 26,6 ton bahan jadi Rp 10.000/kg Rp
266.000.000
ü Sebanyak 4 ton X 7 = 28 ton limbah Rp 6.000/kg Rp 168.000.000
ü Bangunan Rp 150.000.000
ü Truk Box Engkel 1 Unit Rp 75.000.000
ü Mobil Operasional 1 Unit Rp 75.000.000
ü Motor Operasional 1 Unit Rp 12.500.000
ü Peralatan Kantor : furniture, computer, AC, atk, dll Rp
15.000.000
Mesin-mesin
:
ü Mesin Peniup / Blow 2 (dua) Unit Rp 300.000.000 Rp
600.000.000
ü Mesin Potong / Cutting 2 (dua) Unit Rp 180.000.000 Rp
360.000.000
ü Mesin Pon / Pelubang 1 (satu) Unit Rp 15.000.000
ü Mixer 1 (satu) Unit Rp 10.000.000
ü Mesin Pengering /Dryer 2 (dua) Unit Rp 30.000.000 Rp
60.000.000
ü Compressor 25 HP 1 (satu) Unit Rp 20.000.000
ü Mesin Cruser / Recycle 1 (satu) Unit Rp 300.000.000
ü Mesin Resin / Recycle 1 (satu) Unit Rp 500.000.000
ü Deposit Cadangan Rp 100.000.000
ü Sub Total Rp2.841.500.000
BIAYA OPERASIONAL
·
Listrik / bulan Rp 25.000.000
·
Telpon / bulan Rp 2.500.000
·
BBM Rp 10.000.000
·
Lain-lain (Parkir / Tol) Rp
1.000.000
·
ATK Rp 300.000
·
Aqua / air minum Rp 300.000
·
Koordinasi : RT/RW/LURAH/CAMAT/POLISI
Rp 3.000.000
·
Sub Total Rp 42.100.000
GAJI KARYAWAN PER BULAN
·
Kepala Pabrik / Manager Rp 5.000.000
·
Kepala Produksi / Mekanik 2 x Rp
2.500.000 Rp 5.000.000
·
Staff administrasi / Pemasaran 2 x
Rp 1.500.000 Rp 3.000.000
·
Operator 3 x Rp 700.000 Rp 2.100.000
·
Pembantu / Kenek 3 x Rp 500.000 Rp
1.500.000
·
Bagian Packing 6 x Rp 525.000 Rp
3.150.000
·
Pengemudi 1 x Rp 700.000 Rp 700.000
·
Satpam/Keamanan 3 x Rp 700.000 Rp
2.100.000
·
Cleaner 2 x Rp 400.000 Rp 800.000
·
Sub Total Rp 23.350.000
Jadi total investasi awal adalah : Rp 2.906.950.000
(DUA MILYAR SEMBILAN RATUS ENAM JUTA SEMBILAN RATUS LIMA PULUH RIBU RUPIAH )
PENDAPATAN
ü Kapasitas Produksi Resin (Pelet): 2500kg / hari 20 jam
ü Kapasitas Produksi Plastik Kresek: 2000kg / hari 20 jam
ü Jumlah hari kerja 25 hari kerja / bulan
ü Harga Jual Produk Plastik Kresek Rp 15.000 / kg
ü Harga Jual Produk Resin (Pelet) Rp 10.000 / kg
ü Pendapatan Produk Resin (Pelet):
ü Bahan Baku limbah Rp 6.000 /kg x 2500 kg = Rp 15.000.000
ü Harga setelah proses biji Rp 10.000 /kg x 2500 kg = Rp
25.000.000
ü Keuntungan Bahan = Rp 10.000.000
Pendapatan Plastik Kresek:
ü Bahan Baku Rp 10.000 /kg x 2000 kg = Rp 20.000.000
ü Harga setelah proses Rp 15.000 /kg x 2000 kg = Rp 30.000.000
ü Keuntungan Bahan = Rp 10.000.000
ü Total Keuntungan Per Hari = Rp10.000.000 + Rp 10.000.000 =
Rp 20.000.000
ü Total Keuntungan Per Bulan = 25 hari x Rp 20.000.000 = Rp
500.000.000
ü Dikurangi Waste produksi 10% perbulan=Rp 50.000.000 = Rp
50.000.000
ü Dikurangi biaya Operasional per bulan = Rp 42.100.000 = Rp
42.100.000
ü Dikurangi biaya gaji pegawai per bulan = Rp 23.350.000 = Rp
23.350.000+
= Rp 115.450.000
= Rp 115.450.000
ü Pendapatan bersih perbulan = Rp 500.000.000– Rp 115.450.000
= Rp 384.550.000
ü Pendapatan per tahun = Rp 384.550.000 x 12 bulan =
Rp4.614.600.000
Melihat
proyeksi usaha tersebut di atas, maka penulis berkeyakinan bahwa Modal Usaha
akan kembali pada perhitungan bulan ke 8 atau selambat-lambatnya pada bulan ke
10.
SHARING
KEUNTUNGAN
Kami sebagai pelaksana Operasional usaha tersebut menghendaki pembagian keuntungannya adalah 50% banding 50%. Jadi 50% Keuntungan bersih untuk Pemilik Modal. 50% Keuntungan bersih untuk Pelaksana Usaha dan Tim
KESIMPULAN
Bahwa melihat masa depan permintaan
akan Kantong Plastik / Tas Plastik tersebut yang terus meningkat, maka penulis
berkesimpulan bahwa usaha tersebut sangat cerah di masa datang dan sangat
menguntungkan bagi pemilik modal yang akan berinvestasi pada bidang usaha ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar