Minggu, 05 Oktober 2014

Proses AMDAL

Proses analisa mengenai dampak lingkungan terdiri dari beberapa bagian. Dalam analisa terjadi proses yang terperinci. Komponen tertentu, tahap dan kegiatan dari proses AMDAL tergantung pada persyaratan dari Negara. Namun sebagian besar proses AMDAL memiliki struktur umum dan penerapan. Tahap utama yaitu standar dasar praktik yang baik. Biasanya dalam proses AMDAL dimulai dengan penyaringan untuk memastikan bahwa waktu dan sumber daya diarahkan pada proposal yang peduli lingkungan dan berakhir dengan beberapa bentuk guna menindaklanjuti pelaksanaan keputusan dan tindakan yang diambil sebagai hasil dari laporan AMDAL.


          Dalam Manual, versi generik dari proses AMDAL berikut menyoroti tahap:
•         Keterlibatan publik. Untuk informasi kepada masyarakat mengenai proposal dan untuk mendapatkan masukan dari mereka langsung dipengaruhi oleh proposal. Keterlibatan publik dalam beberapa bentuk dapat terjadi sepanjang proses AMDAL, meskipun cenderung terfokus pada scoping dan meninjau fase AMDAL.
•         Screening. Untuk memutuskan apakah  proposal harus tunduk pada proses AMDAL dan, jika demikian, pada tingkat apa detailnya.
•         Pelingkupan. Untuk mengidentifikasi isu-isu kunci dan dampak yang mungkin memerlukan lebih lanjut investigasi, dan untuk mempersiapkan kerangka acuan untuk studi AMDAL.
•         Analisis dampak. Mengidentifikasi dan memperkirakan kemungkinan dampak lingkungan dan sosial dari proposal dan mengevaluasi makna mereka.
•         Mitigasi dan pengelolaan dampak. Untuk mengembangkan langkah-langkah untuk menghindari, mengurangi atau mengimbangi dampak, memperbaiki kerusakan lingkungan.
•         Pelaporan. Untuk menggambarkan hasil AMDAL bagi para pengambil kebijakan dari pihak tertentu.
•         Tinjauan kualitas AMDAL. Untuk memeriksa kecukupan laporan AMDAL guna melihat apakah itu memenuhi syarat-syarat referensi dan menyediakan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
•         Pengambilan keputusan. Untuk menyetujui atau menolak proposal dan menetapkan persyaratan juga kondisi yang dapat dilanjutkan. Pembuat keputusan juga memiliki pilihan untuk menunda persetujuan (misalnya sampai kondisi tertentu terpenuhi atau untuk meminta pemrakarsa untuk mengulang proyek sehingga efek lingkungan diminimalkan).
•         Implementasi dan tindak lanjut. Untuk mengecek pelaksanaan syarat dan ketentuan persetujuan selama fase konstruksi dan operasi, untuk memantau dampak proyek dan efektivitas tindakan mitigasi, untuk mengambil tindakan yang diperlukan dalam memperbaiki masalah dan sebagaimana diperlukan untuk melakukan audit dan evaluasi guna memperkuat AMDAL di masa depan dengan aplikasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar